Selasa, 16 Agustus 2011

INILAH.COM, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf memilih senjata khas Kujang sebagai ikon Pemprov Jabar. Pasalnya, Kujang tersebar di seluruh kota/kabupaten se-Jabar.

"Saat ini di Jabar, dimana-mana gambarnya masih Gedung Sate. Padahal Gedung Sate sendiri sudah dipakai oleh Kota Bandung," kata Dede kepada INILAH.COM, Minggu (8/5/2011).

Menurut Dede, Pemprov Jabar sedang menggodok ikon tersebut. Memang muncul beberapa usulan sebagai ikon Jabar, seperti Kujang, Wayang Golek, Topeng, Surili, dan lain-lain.

"Kami sedang memikirkan ikon baru. Tentu harus berdasarkan kesepakatan bersama. Kita harus berpikir membuat ikon yang bisa diketahui dan dikenal publik secara cepat," jelasnya.

Setelah dilakukan pembahasan antara budayawan dan tokoh masyarakat, lanjut Dede, akhirnya mengerucut pada senjata Kujang. Pasalnya, berdasarkan pertimbangan bersama, Kujang sudah sangat identik dengan Jabar dan tidak dimiliki oleh daerah lain.

Pemprov, melalui dinas pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) saat ini memang sedang menggodok pemilihan ikon bagi Provinsi Jabar. Hingga pekan ini, dari beberapa ikon yang diusulkan, mengerucut pada senjata khas Jabar yaitu Kujang. [jul]


INILAH.COM, Jakarta
Dede Yusuf yang kini menjabat sebagai Wagub Jawa Barat mendapat pegangan berupa kujang. Kujang tersebut merupakan senjata pusaka yang bisa menjadikan mantan anggota DPR itu hormat pada leluhur.


Senjata pusaka Kujang yang diberikan kepada Dede merupakan berasal dari Yayasan Wiranatakusumah, yang dibentuk keluarga besar mantan Wali Negara (Presiden) Negara Pasundan Raden Adipati Aria Wiranatakusumah. Mereka melihat sosok Dede sangat peduli dengan sejarah dan situs-situs leluhur Sunda yang tersebar di Jabar dan Banten.

"Kami melihat Pak Wagub punya kepedulian begitu besar dengan situs-situs dan budaya leluhur Sunda. Karena itu, kami menitipkan senjata Pusaka Kujang," ujar Ketua Umum Yayasan Wiranatakusumah Martojo Male Wiranatakusumah saat bertemu Wagub Dede Yusuf di Bandung. Demikian keterangan tertulis yang diterima, Kamis (6/11).

Selain senjata Pusaka Kujang, Dede juga menerima lukisan Prabu Siliwangi dan ikat kepala khas Sunda (iket) dan buku tentang seni kepemimpinan raja-raja Pajajaran.

Dede mengaku terhormat dititipi pusaka Kujang, apalagi dari Yayasan Wiranatakusumah yang sangat menjunjung leluhur dan budaya Sunda sebagai benteng ketahanan bangsa. "Menjadi tugas Wagub menjaga dan mengembangkan budaya Sunda. Orang Sunda harus berani dan bangga menjadi orang Sunda," tegasnya.

Orang Sunda bukan seperti ikon Kabayan atau si Cepot yang lebih menonjolkan kejenakaan dan tokoh looser (kalah). "Perlu ikon baru tokoh Sunda pejuang yang membangkitkan gairah, keberanian, dan kebanggaan untuk tampil di forum-forum nasional dan dunia. Saatnya orang Sunda berani memimpin maju di depan, jangan hanya mangga tipayun (silahkan duluan, Red)," imbuh dia.

Potensi alam dan sumber daya manusia Sunda, lanjut Dede, tersebar dari Banten sampai Jawa Barat. Di zaman Orde Baru, paparnya, Sunda kerap dijadikan ancaman oleh penguasa. Oleh karena itu, dia mengajak para tokoh Sunda menerapkan filosofi perjuangan nyumput dinu caang (bersembunyi di tempat terang).

"Mari kita gelorakan dan bangun Jawa Barat secara bersama-sama dengan pendekatan budaya," tegas Dede. Orang Sunda diminta berani maju, jangan hanya jadi tim pendukung orang lain. "Saya dulu berani maju sehingga jadi Wagub," kilahnya.[ana]

(http://www.inilah.com/read/detail/60086/dede-yusuf-dititipi-kujang/)


Wagub Jabar Tertarik Tugu Kujang


NERACA

Kuningan - Tugu perbatasan berbentuk Kujang, yang dibangun di daerah Cibingbin Kuningan ternyata menarik perhatian Wakil Gubernur Pemerintah Propinsi Jawa Barat, H. Dede Yusuf, saat melakukan kunjungan kerja ke Kuningan, Jumat (27/5).

Menurut Wagub Dede Yusuf, tugu batas yang berbentuk Kujang tersebut menarik perhatian karena desainnya yang cukup bagus dan menggambarkan budaya Jawa Barat, la merasa tertarik dan berencana tugu batas yang berbentuk Kujang tersebut akan dibangun pula di daerah-daerah perbatasan Propinsi Jawa Barat lainnya. Seperti di daerah Bogor dengan Propinsi Banten. Bekasi dengan lakana, Depok dengan Jakarta dan lainnya.

Setelah meninjau lugu batas, Wagub Dede yang didamipingi Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dan Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Barat itu, bertatap muka dengan warga perbatasan. Yaitu dengan warga Cibingbin Kuningan dan warga Desa Banjarharjo Kabupaten Brebes Jawa Tengah. "Saya meminta kepada seluruh warga perbatasan untuk menjaga daerahnya. Karena itu merupakan gerbang masuk perbatasan sehingga harus tetap menjaga kebersihan, ketertiban serta tetap menjaga Budaya Jawa Barat," harap Wabug Dede.

Sementara itu, Bupati Aang Hamid Suganda berharap kedepan, tugu batas itu merupakan symbol gerbang masuk dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat Dan hal itu harus mencerminkan rakyat Jabar yang mempunyai semangat yang cukup baik.

"Kedepan juga di daerah perbatasan ini akan dibangun Rest Area, sehingga akan menjadi tujuan wisata baik untuk rakyat Jawa Barat maupun rakyat Jawa Tengah yang berada di daerah perbatasan itu," kata Bupati Kuningan, mm*

(http://bataviase.co.id/node/692714)




IKAN LELE SANGKURIANG UNIK



BENTUK BADAN S
EPERTI "KUJANG"



Ikan Lele Unik ini di temukan pada Tgl 16 agustus 2011
di kolam Pribadi milik saya pada saat sedang menyortir Ikan Lele lainnya




Video Lele Sangkuriang Unik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar