Selasa, 16 Agustus 2011

Keunggulan Lele Sangkuriang

KEUNGGULAN LELE SANGKURIANG

Lele Sangkuriang, akhir-akhir ini mulai mendapatkan tempat teratas baik di kalangan peternak, pelaku usaha maupun konsumen lele. Tak heran jika lele jenis baru ini kian-lama kian digemari, pasalnya lele sangkuriang memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan lele dumbo biasa. Adapun beberapa keunggulan tersebut di antaranya sebagai berikut:


1. Produksi Tinggi
Angka produksi lele sangkuriang lebih tinggi dibanding lele dumbo biasa. Berdasarkan pengalaman di lapangan, untuk membesarkan benih lele dumbo sebanyak 1000 ekor dengan pemberian pakan 1 kwintal hanya menghasilkan lele konsumsi sebanyak 70-80 kg. Sedangkan untuk lele sangkuriang dengan jumlah benih dan pakan yang sama dapat menghasilkan 1 – 1,4 kwintal.

2. Masa Panen Lebih Cepat
Masa panen lele sangkuriang baik di tingkat pembenihan maupun di tingkat pembesaran terbukti lebih cepat dibandingkan dengan lele dumbo. Di tingkat pembenih, pertumbuhan lele sangkuriang dari ukuran 2-3 cm untuk mencapai ukuran 5-6 cm hanya memerlukan waktu 20-25 hari. Sedangkan pada lele dumbo membutuhkan waktu sekitar 30-40 hari.
Pada tingkat pembesaran, untuk penebaran benih ukuran 5-6 cm, untuk mencapai ukuran lele konsumsi siap panen lele sangkuriang hanya membutuhkan waktu 50-60 hari dengan asumsi suhu udara rata-rata 25-28 derajat celcius. Masa panen akan lebih cepat lagi jika dibesarkan di daerah yang memiliki suhu yang tinggi. Sebagai contoh untuk daerah yang suhunya 35-38 derajat celcius hanya memerlukan waktu 45 hari saja sampai lele siap panen. Sementara pada lele dumbo memerlukan waktu 3-4 bulan.

3. Kemampuan Bertelur dan Daya Tetas Telur Tinggi
Kemampuan bertelur induk lele sangkuriang dua kali lipatnya dibandingkan dengan lele dumbo. Jika satu ekor induk lele dumbo dalam sekali bertelur biasanya menghasilkan 20.000–30.000 butir, sedangkan lele sangkuriang mampu bertelur 40.000-60.000 butir. Begitu juga dengan daya tetasnya, Daya tetas lele dumbo terbilang cukup tinggi yakni 80%, akan tetapi lele sangkuriang lebih tinggi lagi, yakni 90%. Dengan demikian angka produksi lele sangkuriang menjadi lebih tinggi disbanding lele dumbo

4. Lebih Tahan Terhadap Penyakit
Semua jenis lele memiliki pertahanan tubuh berupa lendir di kulitnya, termasuk lele sangkuriang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, jenis bakteri yang sering menyerang ikan air tawar jarang ditemukan di kolam atau wadah budi daya lele sangkuriang, terutama Trichoda sp. Dan Ichthiophthirius sp. Namun demikian langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit mutlak diperlukan.

5. Kualitas Daging Lebih Unggul
Daging lele sangkuriang memiliki tekstur daging yang lebih padat dan minim kandungan lemak jika dibanding lele dumbo. Dari segi rasa pun memiliki keunggulan yakni lebih renyah, lebih gurih, dan tidak bau lumpur. Apalagi jika dibudidayakan secara organik lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Lele jenis inipun memiliki kandungan omega3 yang sangat baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak.

6. Teknik Pemeliharaan Lebih Mudah
Teknik pemeliharaan lele sangkuriang relatif lebih mudah dibanding dengan lele dumbo biasa, apalagi dibandingkan dengan pemeliharaan jenis ikan lainnya. Lele sangkuriang bisa dibudidayakan di lahan yang sempit. Hanya diperlukan lahan 5x2 meter saja untuk membesarkan benih 1000 ekor. Dengan luas lahan tersebut berdasaran pengalaman yang dilakukan Nasrudin dan Yadi serta para peternak binaannya dapat menghasilkan lele konsumsi sebanyak 1-1,4 kwintal. Selain itu untuk menghemat biaya pembuatan kolam, lele sangkuriang bisa juga dibuididayakan menggunakan kolam terpal.

Begitupun juga dengan kebutuhan air. Dalam pemeliharaan lele sangkuriang disarankan untuk tidak mengganti air sama sekali selama masa pemeliharaan. Tidak disarankan ada air mengalir ataupun air ke luar dari kolam. Dengan perlakuan tertentu walaupun air tidak diganti, sama sekali air tidak berbau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar