Jumat, 19 Agustus 2011

Bisnis Lele Sangkuriang

Peluang Usaha dan Bisnis Budidaya Ikan Lele Sangkuriang

Peluang Usaha dan Bisnis Beternak Ikan Lele SangkuriangBagi sebagian orang ikan lele dihubungkan dengan ikan pemakan segala terutama yang kotor dan berkonotasi sebagai makanan murah atau tidak berkelas. Itu mungkin dulu karena saat ini pembudidayaan ikan lele menggunakan pelet atau makanan ternak yang diprodukdi oleh pabrik sehingga terjamin kualitas dan kebersihannya.

Saat ini ikan lele sudah bukan merupakan makanan rakyat desa saja karena rumah makan besar seperti Pecel Lela dan Lele Saurus telah menyajikan aneka hidangan yang berhubungan dengan ikan lele.

Dari beberapa jenis ikan lele yang berhasil di-budidaya kan di Indonesia maka jenis ikan lele sangkuriang merupakan jenis ikan lele yang menjadi primadona para penggemar hidangan dari ikan lele ini. Tekstur daging ikan lele sangkuriang yang lebih padat serta lebih cepat untuk dipanen menjadikan ikan lele sangkuriang ini sangat digemari baik oleh para pecinta hidangan ikan lele ini maupun para peternak lele di Indonesia.

Besarnya permintaan ikan lele di JaBo DeTaBek saja yang berkisar 100 ton per malam (sumber: TautanAntaraJawaBarat) menjadikan peluang usaha dan bisnis ikan lele khususnya ikan lele sangkuriang menjadi demikian menarik. Permintaan ikan lele sebanyak itu berasal dari sekitar 25.000 pedagang pecel lele di JaBoDeTaBek saja dan belum ditambah dengan permintaan dari luar daerah. Pasokan ikan lele dari JaBoDeTaBek yang belum dapat memenuhi permintaan pasar mengakibatkan didatangkannya ikan lele dari luar daerah seperti dari Subang, Bandung, Purwakarta, Sukabumi dan Bogor. Bahkan menurut sumber lainnya (HarianHaluan) harga ikan lele meningkat dari Rp 11 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram di tingkat petani.

Melihat besarnya potensi peluang usaha dan bisnis ini apakah anda tertarik untuk mulai budidaya lele khususnya ikan lele sangkuriang?


oooooooooOOOOOOOOOOoooooooooo


Bandung, 7/4 (ANTARA) - Jawa Barat menjadi pemasok utama ikan lele ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) rata-rata 100 ton per malam untuk melayani warung-warung pecel lele di kawasan itu.

"Jumlah pedagang pecel lele di Jabodetabek sekitar 25.000 kios. Rata-rata permintaan 100 ton per malam," kata ketua kelompok budidaya Lele Sangkuriang Cijengkol Subang Khairuman di Bandung, Kamis.

Menurut Khairuman, permintaan lele dari pedagang pecel lele itu sudah berlangsung sejak lama sehingga produktivitas benih sangat menentukan untuk menjaga kontinuitas pasokan.

Permintaan 100 ton per malam itu baru dari pedagang pecel lele di Jabodetabek, belum permintaan dari pedagang pecel lele di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat.

"Potensi pasar lele cukup besar dan selama ini belum bisa terpenuhi. Budidaya lele mudah dan bisa dilakukan dalam kondisi cuaca atau musim apapun," kata Khairuman.

Pasokan lele ke Jabodetabek dilakukan dari sejumlah daerah antara lain dari Subang, Bandung, Purwakarta, Sukabumi dan Bogor.

Sejumlah daerah yang membutuhkan pasokan lele dalam jumlah besar lainnya adalah Bandung, Cirebon, Tasikmalaya. Namun permintaan dari kawasan Jabodetabek meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Permintaan pasar terus meningkat, demikian halnya permintaan benihnya. Sehingga Jabar belum bisa mengekspor benih seperti Jatim," kata pria pembudidaya lele dan patin itu.

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang dibudidayakan secara luas oleh masyarakat terutama di Jabar. Potensi budidaya lele cukup tinggi karena budidaya dapat dilakukan di lahan dan sumber air terbatas dengan padat tebar tinggi.

Selain itu teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, disamping pemasarannya relatif lebih mudah dan modal yang dibutuhkan rendah.

Pengembangan budidaya ikan lele meningkat sejak tahun 1985 sejak maraknya jenis ikan lele dumbo, namun pengelolaan induk kurang baik sehingga lele dumbo mengalami penurunan kualitas.

Di Jawa Barat, khususnya di Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Cijengkol Subang telah dikembangkan pencetakan induk lele sangkuriang dalam rangka memperbaiki kualitas.

Pembesaran lele bisa dilakukan di kolam irigasi, kolam tadah hujan dan keramba jaring terapung.